Minggu, 29 November 2020

Cara Menembak Jaringan

Pada Blog saya yang sebelumnya, saya telah membahas alat-alat apa saja yang kita butuhkan untuk menembak jaringan. Nah sekarang saya akan menjelaskan bagaimana caranya menembak jaringan.

Alat Yang digunakan

  • Komputer
  • Mikrotik
  • Kabel UTP dan RJ 45
  • Router atau HUB
  • Antena Grid
  • Wlan
  • POE
  • Pigtail
  • Adaptor
  • Tang crimping
  • Obeng
  • Winbox
  • Kawat
  • Tower atau tiang

 

Pemasangan

  1. Buat kabel LAN dengan memakai kabel UTP, dan hubungkan pada RJ 45 sebagai konektornya.
     

  2. Hubungkan kabel LAN yang telah dibuat pada Radio (mikrotik yang telah dimasukan pada box), lalu ujung yang satu dari kabel LAN hubungkan pada kabel POE, lalu hubungkan adaptor pada kabel POE untuk memberi daya pada mikrotik, kemudian hubungkan kabel LAN ke komputer atau laptop.


  3. Pasang tiang minimal 10 meter, lalu pasang Radio pada tiang, kemudian pasang antena grid pada tiang tersebut, dan hubungkan kabel pigtail pada WLAN pada antena grid.


  4. Setelah tiang terpasang, selanjutnya kencangkan tiang menggunakan kawat berlapis untuk memperkuat tiang yang telah terpasang, agar tidak terbawa oleh angin.


  5. Setelah itu, setting radio menggunakan komputer atau laptop yang telah di masukkan kabel LAN (ada di langkah ke-2), setelah komputer atau laptop menyala, lalu buka aplikasi mikrotik yang bernama Winbox.


  6. Setelah Winbox terbuka, lalu mikrotik yang telah terpasang akan terbaca oleh Winbox, kemudian pada menu tampilan pertama Winbox, pilih MacAddreas dan pilih connect, setelah terconnect, maka tampilan winbox akan berubah, disini kita dapat mensetting mikrtotik tersebut.


  7. langkah pertama mensetting mikrotik menggunakan winbox yaitu, ubah terlebih dahulu IP adreass port LAN mikrotik, dengan menyamakan Network ID nya dengan laptop atau komputer, misalkan IP port LAN mikrotik 192.168.1.20 maka IP komputer atau laptop 192.168.1.19, jadi yang dibedakan hanya host id nya saja.


  8. Selanjutnya pasang IP pada WLAN yang berada di mikrotik, setelah IP terpasang pada setiap PORT mikrotik, langkah selanjutnya, buat IP gateway-nya. Misalkan IP WLAN 172.16.1.90 maka IP gateway-nya 172.16.1.1.


  9. Setelah pemasangan IP, Langkah selanjutnya setting WLAN yang berada pada menu interface, setelah masuk pada settingan WLAN, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menentukan bandwith, setelah itu menyamakan SSID dengan SSID yang berada di tiang, lalu tentukan frekuensi (jarak jangkauan radio tersebut, pilih superchannel jika ingin memperlebar frekuensi), lalu atur scan list (Radio yang berada di tiang 5500), jadi kita bisa mensetting scan list 5490-5540, jadi frekuensi radio di tower dapat terdeteksi oleh radio yang sedang kita pasang.



  10. Setelah radio tower terbaca, lalu kita langsung saja mengconnectkan radio yang sedang kita pasang pada radio tower.



  11. Setelah terconnect langkah selanjutnya yaitu melihat kecepatan internet pada winbox, jika kecepatan tidak sesuai yang diharapkan, kita bisa melakukan pointing (menggerakkan atau mengarahkan antena agar posisi antena searah dengan radio yang berada di tower). 
      
  12. Selanjutnya setting acces point indoor.

  13. Sekarang Masuk ke settingan TP-LINK TL-WA901ND, pertama masuk ke halaman Login Page. Untuk membuka halaman login page TP-LINK TL-WA901ND ketikkan http://tplinkap.net dengan user : admin, dan password : admin.


  14. Setelah masuk ke TP-LINK TL-WA901ND pilih Quick Setup


  15. Setelah klik next maka akan muncul mode setup kita pilih Access Point.

  16. Setelah klik next maka akan muncul halaman Wireless Setting, kita bisa mengisikan nama Access Point yang kita inginkan, seperti saya mengisikan nama Access Point WIFI-ZONE dengan password : Admin123 setelah itu klik next

     

  17. Setelah klik next maka akan muncul halaman Network Setting kita biarkan saja settingan default langsung klik next saja


  18. Setelah itu di halaman finish kita bisa melihat settingan yang kita lakukan tadi seperti nama Access Point dan Password nya.


  19. Untuk mengakhiri settingan kita, klik finish maka nanti akan ada pemberitahuan untuk reboot jika ada pemberitahuan seperti itu klik reboot saja.

  20. Setelah berhasil me-Reboot sekarang kita cek apakah Access Point yang kita setting tadi sudah muncul di Wireless Network


  21. Sekarang Kita sudah selesai men-setting Acess Point dengan SSID : WIFI-ZONE dan Password : Admin123 tinggal kita connect ke wifi tersebut dan internetan sepuasnya.

 

 

 

 

Sabtu, 28 November 2020

KOMPONEN YANG DIBUTUHKAN DALAM MENEMBAK JARINGAN

Pada blog kali ini saya akan membahas mengenai komponen apa saja yang dibutuhkan untuk menembak jaringan. Sebelum membahas komponen yang diperlukan kita harus mengetahui apa itu menembak jaringan. 

Menembak Jaringan

Menembak jaringan merupakan kegiatan menghubungkan 2 buah hardware yaitu router board yang memiliki jarak yang jauh ataupun dekat sehingga dapat saling terhubung. Nah untuk menghubungkannya kita perlu melakukan konfigurasi pada kedua router board ini. Masing-masing router board memiliki konfigurasi yang berbeda, 1 router board kita atur sebagai  Access point dan yang 1 lagi kita atur sebagai station.

 

Komponen Menembak Jaringan :

Komputer

Alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan dimana komputer itu sendiri. Komputer disini digunakan sebagai alat untuk konfigurasi winbox sekaligus bisa kita gunakan sebagai Client/Server.

 

Mikrotik (radio outdoor)

Suatu hardware yang dapat menjalankan router network tanpa perlu di install ke sebuah PC. Mikrotik bisa kita jadikan sebagai Station untuk menerima gelombang yang dipancarkan oleh access point.

 

Access point

Perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke client dan dari clients remote. Dengan access points client wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless. Access point bisa kita gunakan juga untuk memperluas jaringan diruangan ketika kita sudah melakukan penembakan jaringan.

 

HUB

Kita dapat menggunakan HUB untuk menghubungkat perangkat komputer misalkan dari PC Ke HUB, lalu HUB ke Router Board. Misalkan kita ingin melakukan penembakan jaringan ke banyak tempat, karena kita perlu melakukan penembakan jaringan beberapa kali kita memerlukan hub untuk penghubung banyak perangkat.

 

Adaptor

Rangkaian untuk mengubah tegangan AC yang tinggi menjadi DC yang rendah., kita menggunakan Adaptor sebagai daya untuk menghidupkan Perangkat seperti access point, mikrotik dengan tambahan PoE di ujungnya.

 

Kabel LAN

Media transmisi ethernet yang menghubungkan piranti-piranti jaringan dalam jaringan komputer. Kabel LAN yang akan digunakan pada penembakan jaringan Yaitu Straight dan Cross Over.

 

Antena Grid

Alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya. Kita membutuhkan 2 buah Antena Grid, 1 untuk memperkuat gelombang yang dipancarkan, dan 1 lagi untuk menerima gelombangnya sehinnga sinyal yang dipancarkan oleh router board nantinya akan menjadi maksimal.


Pigtail

Pigtail kita gunakan untuk menghubungkan Antena grid dengan Router Board.


POE (Power Over Ethernet)

Device yang mampu menyalurkan tenaga listrik DC melalui kabel ethernet atau kabel data internet atau kabel UTP / STP. Dengan menggunakan POE access point dapat hidup dan dinyalakan tanpa perlu repot mengulur kabel listrik ke tower. Kita menggunakan POE untuk menghubungkan Kabel lan Dengan Router board yang berada di atas Tower.

 

Winbox

Winbox adalah utility yang digunakan untuk konektivitas dan konfigurasi MikroTik menggunakan MAC Address atau protokol IP. Kita menggunakan winbox untuk melakukan konfigurasi pada router board, sehingga router board bisa kita jadikan Station dan Access Point.


TEAM VIEWERS

Dengan Software ini kita dapat menggunakan perangkat yang jaraknya jauh asalkan terhubung ke internet dan kita harus memiliki akses dari perangkat tersebut, karena jika kita ingin menggunakan perangkat ini kita memerlukan code yang berada di perangkat yang ingin kita gunakan. Pada penembakan jaringan kita menggunakan team viewers untuk melihat apakah jaringan sudah bagus ataupun belum karena Ketika kita sedang melakukan penembakan jaringan kita tidak berada di satu tempat.


Jumat, 27 November 2020

Cara Menghitung Subnetting


Pada postingan kali ini saya akan membagikan cara untuk menghitung subnetting.

Subnetting adalalah proses untuk membagi sebuah jaringan menjadi beberapa jaringan yang lebih kecil

dengan menggunakan Teknik subnetting skala jaringan akan menjadi lebih luas tanpa dibatasi oleh IP kelas A,B, dan C.

Alasan pembuatan subnetting yaitu :

  • Untuk mereduksikan traffic jaringan
  • Untuk mengoptimalkan performa jaringan
  • Mengefektifkan jaringan yang dibatasi

Dalam perhitungan subnetting ada beberapa yang yang berhubungan yaitu jumlah subner, jumlah host per subnet, blok subnet, dan alamat host broadcast.

IP address pada umumnya adalah 192.168.1.2 tapi kalian ada juga yang menulisnya 192.168.1.2/24 mengapa berbeda? Oke saya akan menjelaskannya, /24 didapat dari banyaknya angka 1 pada 24 bit subnetmask tersebut. subnetmasknya yaitu 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). banyaknya angka 1 dan 0 didapat dari konversi bilangan binner pada subnetmask.

Konsep ini disebut juga dengan CIDR yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992 oleh IEFT.

Untuk memudahkan perhitungan dalam mencari subnetting kita bisa menggunakan tabel CIDR


CIDR ( Classless Inter Domain Routing)

CIDR merupakan sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan Sistem klasifikasi ke dalam kelas A,B,C,D dan E. Mekanisme CIDR ini lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli. CIDR membahi alamat IP ke dalam kelas-kelas. Subnetmask yang digunakan untuk melakukan subnetting juga berbeda-beda sesuai dengan kelasnya, misalnya :

Kelas C : /25 sampai /30

Kelas B : /17 sampai /30

Kelas A :/8 sampai /30

Berikut adalah table nilai CIDR :

Subnetmask

CIDR

Subnetmask

CIDR

255.128.0.0

/9

255.255.240.0

/20

255.192.0.0

/10

255.255.248.0

/21

255.224.0.0

/11

255.255.252.0

/22

255.240.0.0

/12

255.255.254.0

/23

255.248.0.0

/13

255.255.255.0

/24

255.252.0.0

/14

255.255.255.128

/25

255.254.0.0

/15

255.255.255.192

/26

255.255.0.0

/16

255.255.255.224

/27

255.255.128.0

/17

255.255.255.240

/28

255.255.192.0

/18

255.255.255.248

/29

255.255.224.0

/19

255.255.255.252

/30

 

Oke kita langsung latihan saja dengan soal agar lebih memahami tentang CIDR.

Perhitungan subnet hanya dilakukan pada host id masing-masing IP, untuk mempermudah saya akan memberi garis bawah pada setiap host id dilatihan.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

CONTOH SOAL 1

IP address 192.168.10.0/25. Karena /25 maka subnetmasknya adalah 255.255.255.128 kita konversikan menjadi bilangan binner menjadi 11111111.11111111.11111111.10000000

  • Jumlah subnet = 2x (dimana x merupakan banyaknya angka 1 pada host id)

            21 = 2

  • Jumlah host per subnet = 2y – 2 (dimana y merupakan banyaknya angka 0 pada host id)

            =27 – 2 = 128 – 2 =126

  • Blok subnet = 256 – 128 (128 adalah nilai oktet terakhir pada subnetmask)

            = 128

  • Kita akan membuat tabelnya


                Keterangan :

                                Subnet                 = Sesuai blok subnet

                                Host pertama       = 1 angka setelah subnet

                                Host terakhir        = 1 angka sebelum Broadcast

                                Broadcast             = 1 angka sebelum subnet berikutnya

 

CONTOH SOAL 2

IP address 172.10.0.0/25. Karena /25 maka subnetmasknya adalah 255.255.192.0 kita konversikan menjadi bilangan binner menjadi 11111111.11111111.11111111.10000000

  • Jumlah subnet = 2x (dimana x merupakan banyaknya angka 1 pada host id)

            29= 512 subnet

  • Jumlah host per subnet = 2y – 2 (dimana y merupakan banyaknya angka 0 pada host id)

            =27 – 2 = 128 – 2 =126 host

  • Blok subnet = 256 – 128(128 adalah nilai oktet terakhir pada subnetmask)

            = 128

  • Kita akan membuat tabelnya

Subnet

172.10.0.0

172.10.0.128

172.16.1.0

Host Pertama

172.10.0.1

172.10.0.129

172.16.1.1

Host Terakhir

172.10.0.126

172.10.0.254

172.16.1.126

Broadcast

172.10.0.127

172.10.0.255

172.16.1.127


Blinking LED

  Oke setelah kita mengenal komponen, sensor dan Bahasa pemrograman Arduino, maka sekarang kita akan mencoba penerapannya. Pada Bahasa pemro...