Pada pertemuan sebelumnya
kalian sudah mempelajari Struktur dasar pemrograman dari Arduino. Kali ini kita
akan membahas Komponen apa saja yang kita butuhkan untuk membuat suatu alat,
dan memperkenalkan sensor apa saja yang bisa kita gunakan.
Komponen Pada Arduino
Komponen Pada Arduino
Arduino
Board
Ardoino
board adalah perangkat yang sangat penting dalam membuat suatu alat, karena Board
ini adalah intinya. Arduino board kita gunakan sebagai alat untuk menempatkan pinMode
secara Fisik.
USB
Arduino
USB
Arduino adalah penghubung antara Board dengan Device seperti laptop misalnya, dan
juga digunakan sebagai Daya untuk menyalakan Board Arduino.
Kabel
Jumper
Kabel
jumper digunakan untuk menghubungkan Board dengan perangkat lainnya, misalnya Pin
13 pada board bisa kita hubungkan dengan sensor menggunakan Kabel jumper.
Resistor
Resistor
digunakan untuk menghambat arus listrik. Sehingga tidak merusak perangkat yang
dialiri oleh arus yang berlebihan.
Relay
Relay
digunakan sebagai ON/OFF atau bisa dikatankan sebagai Saklar.
Baterai
Baterai
digunakan sebagai catu daya. Dengan adanya batrai perangkat Arduino dapat
dinyalakan
LED
LED
berfungsi untuk menacarkan cahaya, biasanya saya menggunakan LED untuk
dikombinasikan dengan sensor cahaya. Atau bisa digunakan untuk membuat alat
seperti lampu lalu lintas.
LCD
LCD
digunakan untuk menampilkan output, kita bisa memprogram LCD ini pada Arduino misalnya
untuk menampilkan waktu, suhu, dll.
Sensor Pada Arduino
Sensor
Suhu (DHT-11)
Sensor
DHT-11 ini adalah sensor yang memiliki keunikan yaitu dapat membaca suhu (temperature) ruangan dan kelembapan udara (humidity).
Sensor
Ultrasonik
Fungsi
sensor ultrasonic adalah mendeteksi benda atau objek di hadapan sensor.
Penerapannya banyak dipakai pada robot pemadam api dan robot obstacle lainnya.
Sensor
Cahaya (LDR)
Sensor ini bisa di
gunakan untuk menghidupkan lampu taman secara otomatis, jika kondisi Ruangan
sudah mulai gelap, maka sensor cahaya LDR akan deteksi, kemudian digunakan
untuk mematikan lampu atau menyalakan lampu.
Sensor
Gas (MQ-2)
sensor
gas berfungsi untuk mendeteksi apabila terjadi kebocoran gas LPG. Bila terjadi
kebocoran gas maka sensor tersebut akan mengirimkan sinyal ke ADC yang kemudian diteruskan ke mikrokontroler,
untuk menghidupkan kipas exhaust yang akan meniup dan mengalirkan gas LPG
tersebut keluar ruangan dan buzzer akan berbunyi sebagai tanda terjadinya
kebocoran pada gas.
Sensor
Api (Flame Sensor)
Flame sensor merupakan sensor yang mempunyai fungsi sebagai pendeteksi nyala api.
Sensor
Kelembaban tanah (Moisture)
Sensor
kelembaban tanah merupakan sensor yang mampu mendeteksi intensitas air di dalam
tanah. Sensor ini terdiri dua probe untuk melewatkan arus melalui tanah,
kemudian membaca resistansinya untuk mendapatkan nilai tingkat kelembaban.
Semakin banyak air membuat tanah lebih mudah menghantarkan listrik, sedangkan
tanah yang kering sangat sulit menghantarkan listrik. Jadi akan lebih efektif
jika kita menggunakan air yang banyak agar lebih mudah terdeteksi.
RFID
RFID adalah suatu
teknologi yang digunakan untuk melakukan identifikasi dan pengambilan data
dengan menggunakan barcode atau magnetic card. Metode identifikasinya
menggunakan sarana yang disebut label RFID yang berfungsi untuk menyimpan dan
mengambil data jarak jauh.
Untuk RFID ini ada 2
jenisnya, yaitu RFID Tag dan RFID Reader.
Selain
yang disebutkan pada pembahasan kali ini, masih banyak lagi Komponen dan sensor
yang dapat kalian gunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar